penganiyayaan santri hingga tewas
Banyuwangi - AF alias FTH (16) satu dari empat tersangka mengaku penganiayaan dilakukan karena Bintang dinilai susah diatur. Pengakuan ini terungkap setelah AF dicecar warga saat ikut mengantarkan jenazah Bintang ke rumahnya di Banyuwangi.
Suyanti, ibu korban menuturkan salah satu tersangka AF mengatakan Bintang dianiaya karena dinilai susah diatur. Pengakuan ini terucap saat keponakan Yanti itu mengantar jenazah korban ke rumahnya di Banyuwangi.
"Katanya Bintang susah diatur, disuruh salat dan disuruh ngaji itu susah. Makanya dia harus dipukul," tutur Yanti menirukan ucapan AF, Selasa (27/2/2024).
Baca artikel detikjatim, "Pengakuan Santri Senior Tega Aniaya Bintang hingga Tewas" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-7215221/pengakuan-santri-senior-tega-aniaya-bintang-hingga-tewas.
Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Mendengar pengakuan AF, Yanti mengaku tak habis pikir. Karena kesalahan anaknya itu jelas tak sepadan dengan nyawa anaknya.
"Sebesar apa salah anak saya, kenapa kok dianiaya begitu sampai luka-luka di sekujur tubuhnya. Kok setega itu melakukannya," tegas Yanti sambil menangis.
Yanti berharap hukum bisa ditegakkan. Ia ingin anaknya mendapat keadilan, dan kejadian serupa tidak menimpa santri-santri lainnya.
"Mohon ini diusut tuntas, saya tidak punya kekuatan apa-apa selain ini. Saya mohon usut tuntas, jangan sampai kejadian seperti ini terjadi lagi," imbuhnya.
Baca artikel detikjatim, "Pengakuan Santri Senior Tega Aniaya Bintang hingga Tewas" selengkapnya https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-7215221/pengakuan-santri-senior-tega-aniaya-bintang-hingga-tewas.
Komentar
Posting Komentar